Tara
Kalor Mekanik
Pengertian Kalor
Pada permulaan abad 19 orang percaya bahwa kalor merupakan suatu zat yang dapat
mengalir. Zat ini dinamakan kalorik d, terdapat dalam benda apa pun. Kalorik
dapat berpindah ketil benda bersuhu tinggi bersentuhan dengan benda bersuhu
renda
Namun, konsep kalor sebagai suatu zat tidak didukung oleh hasil eksperimen.
Benjamin Thompson (1753-1814) adalah orang pertama yang menolak konsep kalorik.
Ia melakukan eksperimen ketika sedang memimpin pembuatan meriam unt Jerman. la
mendapati bahwa panas yang timbul karena gesek antara alat bor dengan meriam
sebanding dengan kerja ya dilakukan oleh alat bor. Di Kelas VII telah
dipelajari bahwa kerja (usaha) merupakan ukuran energi yang dimiliki suatu benda.
Berarti, kalor merupakan suatu bentuk energi, bukan suatu zat.
Masalah yang timbul bagaimana menentukan hubung antara kalor dengan energi.
Upaya untuk memecahkan masal ini dirintis oleh James Joule (1818-1889) dari
Inggris. Ia melakukan eksperimen yang sangat terkenal (Gambar 3.1). Ia
menyiapkan kalorimeter (A) yang didalamnya terdapat air. Kemudian, didalam
kalorimeterjuga terdapa poros (B) yang dilengkapi dengan beberapa sudu (D).
Poros bagian atas dilengkapi jentera (E) yang dibelit dengan sepotong tali
melalui dua katrol (C). Pada masing-masing ujung tali digantungkan beban (m).
Poros beserta sudu-sudu diputar dengan cara menjatuhkan beban (m) berulang kali
dari ketinggian kira-kira 5 meter.
Usaha yang dilakukan oleh beban (m) dapat dihitung. Demikian pula kalor yang
dihasilkan dalam kalorimeter. Kemudia, perbandingan antara usaha dengan kalor
dapat diketahui. Ternyata, perbandingan antara usaha dengan kalor selalu tetap,
yaitu 4,2 joule/kalori. Bilangan ini dinamakan tara kalor mekanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar