expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Translate

Senin, 19 Maret 2012

Perulangan dan Kondisi pada Pascal

Perulangan dan Kondisi pada Pascal

Gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi ……selamat mencoba.
Tujuan
1. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan
statement For, termasuk didalamnya :
1.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif.
1.2. Pengertian dan contoh perulangan statement For Negatif.
1.3. Pengertian dan contoh perulangan tersarang (Nested Loop).
2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan
dengan statement While – Do termasuk didalamnya penjelasan mengenai While-Do tersarang (nested While-Do).
3. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai perulangan dengan
Statement Repeat-Until termasuk di dalamnya penjelasan mengenai
Repeat –Until tersarang .
4. Memberikan penjelasan dan contoh mengenai penyeleksian kondisi
dengan :
4.1. Statement If – Then
4.2. Statement If – Then – Else
4.3. Statement If tersarang (Nested IF)
4.4. Statement Case – Of
4.5. Statement Case – Of – Else

Materi
# Bentuk – bentuk Perulangan
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan
suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah
untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai
sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan
gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.
# Perulangan For.
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang
statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan
statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan negatif.
# Perulangan For positif
contoh :
perulangan positif untuk satu statement :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln (‘I Love Dinda’);
END.
Maka bila program diatas dicompile
hasilnya :
I Love Dinda
I Love Dinda
I Love Dinda
I Love Dinda
I Love Dinda
Penjelasan : Berati statemen I Love Dinda akan diulang seba-
nyak 5 kali yaitu dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai
nilai i terakhir yaitu i ke 5.
# Contoh dengan menggunakan blok statement:
cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan
pada akhir blok diakhiri dengan End;
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i:= 1 To 10 Do
Begin
Writeln (‘I Love Dinda’); { blok statement }
End;
End.
Hasil yang akan didapat akan sama dengan contoh yang pertama,
tapi yang harus diingat disini untuk penggunaan blok pada perulangan For biasanya mempunyai banyak statement
[lebih dari 1 statement]
# Perulangan For negatif
Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke
kecil.
Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do
contoh :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
# Perulangan For tersarang
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada
pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan
diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang
lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih
dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasil :
1 1 1 2
2 1 2 2
3 1 3 2
# Perulangan While – Do
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat
menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa
yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi
tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi tidak
terpenuhi.
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya :
0 1 2 3 4
# Perulangan While – Do tersarang
Perulangan While – Do tersarang (nested While – Do) merupakan
perulangan While – Do yang satu di dalam perulangan While – Do yang
lainnya.
Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a < 4 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b 25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk
perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk
perulangan luar }
Writeln(‘ =======================================’);
End.
# Percabangan
# If – Then
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If.
Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti Then akan diproses,
sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi,
maka yang akan diproses statement berikutnya.
Misalnya :
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
……
……
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
tidak sama dengan 2}
Begin
…….
…….
End;
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Nilai : Real;
Begin
Write (‘Jumlah Nilai :’);
Readln (nilai); { Pemasukan data }
If nilai > 60 Then { seleksi kondisi variabel nilai }
Writeln(‘Lulus’) { Dilaksanakan jika nilai lebih besar dari 60 }
Else
Writeln(‘Tidak lulus’); { Dilaksanakan jika variabel nilai lebih kecil dari 60 }
End.
Hasil :
Jika kita Memasukan 40 pada varibel nilai, Maka program
diatas akan mencetak Tidak lulus.
# If tersarang (nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement
If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk
statement If tersarang sebagai berikut :
If kodisi1 Then atau If Kondisi1 Then
If kondisi2 Then Begin
statemen1 IF kondisi2 Then
Else statemen1
statemen2; Else
statemen2
End;
# Case – Of
Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut
dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu
label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan
selector.
Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan
case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses
sedang statemen yang lainya tidak.
Bentuk struktur dari Case – Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
……..
……..
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta
yang bukan bertipe real.
Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write (‘Nilai Numerik yang didapat :’);
Readln (nil);
Case nil Of
‘A’: Writeln (‘Sangat Baik’);
‘B’: Writeln(‘Baik’);
‘C’: Writeln(‘Cukup’);
‘D’: Writeln(‘Kurang’);
‘E’: Writeln(‘Sangat Kurang’);
End;
End.
hasil :
Nilai Numerik yang didapat : B –> Input
Baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar